RonaHidup Rona bercerita tentang kehidupan Rona setelah memutuskan tali pertunangannya dengan Tion tiga bulan sebelum pernikahannya, karena sifat buruk Tion yang tidak bisa Rona terima. Ruwet dan penuh rahasia-rahasiaan, mulai dari Tion yang tetap kekeuh ingin menikah dengan Rona sampai kehidupan percintaan Rona yang tidak disangka-sangka. Perlahanmulut Mas Rohan turun menjalar mendekati perutku dan terus melewatinya dan akhirnya.., sentuhan lidah yang basah kembali kurasakan menyapu organ tubuhku yang paling sensitif, mulutku mulai meracau entah kemana dan kujepit erat kepala Mas Rohan dengan kedua paha putihku. tibatiba aku tersentak melihat pantatnya yang bulat. Vaginanya terjepit diantara kedua belah pahanya. Terlihat wajah kedua suami istri itu cemas dengan apa yang akan kulakukan. Mereka heran bagaimana bisa sang nyonya tidak mengenakan celana dalam lagi. Perlaha kudekatkan wajahku ke belahan pantat dan vagina si nyonya yang terjepit pahanya. Tuhannikmat sekali rasanya lidah orang ini, tubuhku mengejang, lama lidah Pak Yonas bermain dengan Vaginaku dan sesekali ia menyentuh dan menggigit clitorisku yang mulai mengembang dan mengeras. Cairan vaginaku mulai keluar meleleh berbaur dengan air liur Pak Yonas yang masih saja menusukan lidahnya ke vaginaku. Cerita17 tahun Siswi SMA yang Nakal Namaku adalah Andi (bukan nama yang sebenarnya), dan aku kuliah di salah satu universitas swasta di Bandung. Aku berasal dari luar daerah dan aku tinggal di kost. Aku pun termasuk orang yang berada, serta sangat menjalankan keagamaan yang kuat. Apalagi untuk mencoba narkoba atau segala macam, tidak deh. SedarahPergi Berlibur Bersama Keluargaku Cerita Dewasa - Kodil terbangun, duduk dan terkejut dia menyadari berada di ruangan yang agak lapang, pintu warna putih namun tiada jendela. Di tengah ruangan terdapat ranjang, kasur dan bantalnya berwarna putih. Di salah satu dinding ada toilet duduk, bersebelahan dengan wastafel dan tempat mandi. . Saya ingin menceritakan kehidupan di masa lalu saya ketika baru tumbuh menjadi anak laki-laki. Saya hanya mampu mengingat kehidupan saya secara lebih lengkap sejak saya berumur 15 usia itu saya baru kelas 2 SMP di sebuah desa yang berada di pelosok, jauh dari keramaian dan kehidupan modern. Rumah saya hanya terbuat dari dinding anyaman bambu, lantai tanah dan letaknya terpencil di luar keluarga miskin, mungkin jika menurut ukuran pemerintah adalah keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan. Aku tinggal bersama emakku yang aku panggil simbok dan nenekku yang aku panggil mbah. Kami memang hanya bertiga. Mbok cerai dari Bapak sejak aku lulus SD. Aku tidak tahu apa penyebabnya, tetapi yang kurasa, Bapak pergi meninggalkan rumah dan sampai sekarang tidak tahu ingat Mbah kakung kakek meninggal waktu aku masih SD. Jadi hanya aku lah laki-laki dirumah itu, yang harus mengerjakan semua pekerjaan laki-laki. Sementara mbok mencari nafkah dengan memburuh tani bersama mbah. Keduanya masih umurku 15 tahun mbok masih umur 39 tahun dan mbah 55 tahun. Umur segitu kalau di kota besar masih tergolong belum tua, tapi di kampung sudah termasuk uzur. Namun kedua mereka dikaruniai badan yang langsing dan menurut istilah Jawa, singset. Mbokku mewarisi ibunya berbadan langsing. Meski kedua mereka sudah memasuki usia tua menurut ukuran kampung, tetapi tubuh bereka tidak bergelambir lemak, alias mereka biasa-biasa saja tidak terlalu cantik, tetapi juga tidak jelek. Biasa saja lah orang kampung, Cuma wajahnya bersih dari noda bekas jerawat. Sepengetahuanku mereka tidak terlalu repot menjaga tubuh dan wajah, karena makan hanya seadanya dan mandi juga biasa tidak pernah dilulur dan sebagainyaBaik mak maupun mbah, tumit kakinya kecil dan betisnya langsing. Ini menjadi perhatianku setelah aku dewasa dan mengenal ciri-ciri wanita yang pandai memuaskan melenceng sedikit. Kebiasaan di desa kami adalah setiap rumah mempunyai kamar mandi yang disebut sumur berada di luar rumah dan umumnya agak jauh di belakang rumah. Tidak jauh dari sumur terdapat tempat buang hajat besar. Sumur dan wc nayris tidak berdinding penghalang. Yang ada hanya bangunan lubang sumur yang bibirnya ditinggikan sekitar 1 meter, lalu tonggak-tonggak kayu untuk menggantung baju dan sekitar sumur dan wc ditumbuhi oleh tanaman rumpun sereh dan tanaman semak yang rimbun sehingga agak terlindung. Aku sebagai laki-laki selalu bertugas menimba dan mengisi air ke ember-ember untuk mandi, cuci piring dan cuci baju. Ritual mandi biasanya dilakukan pada pagi hari ketika mata hari mulai agak terang sekitar pukul 5 sejak kecil aku terbiasa mandi bersama orang tuaku. Tidak ada rasa malu, sehingga kalau kami mandi tidak memakai basahan, atau sarung. Kami mandi telanjang bulat. Mungkin bedanya kalau orang kota mandinya berdiri di bawah shower atau bergayung ria atau tiduran di bath tub. Kalau kami orang desa mandi biasanya jongkok. Rona mantap batal menikah sama Tion, tunangannya yang terbukti cowok brengsek. Biarpun semua sudah fix, biarpun dia harus menghadapi keluarganya dan keluarga Tion, Rona nggak peduli. Lebih baik batal sekarang daripada nekat dan akhirnya jadi janda cerai!Umur Rona 28 tahun, dan ternyata batal nikah bukan cuma kembali jadi jomblo, tapi memicu kepanikan massal dari lingkungan sekitar. Semua takut Rona trauma jatuh cinta dan jadi perawan tua. Great!Padahal Rona sama sekali nggak trauma. Dia jatuh cinta lagi. Betul-betul jatuh cinta. Love is blind, kata orang, dan itu betul. Cinta nggak mengenal tempat, usia, maupun waktu. Rona setuju seratus persen!Tapi kenapa harus dia? Kenapa harus laki-laki itu yang bikin Rona jatuh cinta?!Yah, cinta dan logika memang bukan pasangan akur, bukan?

cerita dewasa rona kehidupan